Header Ads

YANG KENTUT BAWAH, KENAPA YANG DIBASUH MUKA (WUDHU)?

Anak Kecil Wudhu

Pertanyaan semacam ini mungkin saja muncul di sekitar kita. Bagaimana bisa menghilangkan hadas dari (maaf) kentut dengan cara membasuh muka melalui berwudhu. Mengapa bukan sumber kentutnya saja yang dibasuh.

Kisah di bawah ini barangkali bisa memberikan kita gambaran, bahwa ada di dunia ini ada sesuatu yang tidak pernah kita mengerti namun terjadi.

Suatu ketika, seorang Kyai kedatangan tamu di ndalem beliau. Seorang anak muda berpendidikan tinggi lulusan universitas terkenal. Setelah ngobrol kesana kemari, tamu ini bertanya suatu hal.

"Kyai, kenapa kok kentut bisa bikin batal wudhu?"

"Ya karena memang kentut membatalkan wudhu" sahut Kyai dengan datar.

"Tapi Kyai, kentut itu kan di bawah. Kenapa yang dibasuh muka? Harusnya yang dibasuh ya yang bawah. Kan tidak nyambung. Tidak logis."

Sang Kyai yang sudah sepuh itu tidak menjawab. Perlahan beliau mengambil tongkatnya dan berdiri. Di dekatinya pemuda tersebut. Tiba-tiba dihentakkan ujung tongkatnya ke kaki si pemuda yang tak beralas kaki itu dengan sekuat tenaga. Duuakkkk!

"Wadaaaaooowww!!! Sakit Kyai. Kenapa Kyai memukul kaki saya?" jerit si pemuda kesakitan sambil menggenggam kakinya.

"Ya itu jawaban pertanyaanmu Nak"

"Maksud Kyai?"

"Kaki kamu yang saya pukul, kenapa kok mulut kamu yang teriak? Ndak nyambung. Harusnya kan kaki kamu yang teriak.."

Si pemuda pun tertunduk menyadari kesalahannya. Merenungi ucapaN sang Kyai, sambil mengelus kakinya. Ada logika yang belum ia punyai yaitu berupa "kebijaksanaan".

Memang beragama itu menggunakan akal. Bahkan tidak sah keislaman seseorang apabila orang tersebut tidak berakal (gila).

Namun demikian, ada hal-hal dalam agama yang tidak mampu dicerna oleh akal. Karena di dunia ini, tidak semua tabir dibuka oleh ALLAH. Ada hal-hal yang hanya menuntut keimanan, dibanding sekedar kepintaran.

Sumber (Disunting oleh admin, tidak disebutkan tokoh dalam cerita) :
Percakapan dengan Ustadz Zakariya, Bondowoso

No comments

Powered by Blogger.