Header Ads

LARANGAN DAN ANJURAN KETIKA BERWUDHU

Wudhu yang biasa kita lakukan mungkin sudah benar. Namun demikian, taukah anda bahwa ada larangan dan anjuran ketika berwudhu?

Imam Ghazali mengajarkan hal ini dalam kitabnya yaitu Bidayatul Hidayah (Kiat Menggapai Hidayah) tentang larangan dan anjuran ketika berwudhu demi terciptanya kesempurnaan wudhu.

Baca juga : Sudah Benarkah Wudhu Kita? Salah Wudhu Itu Bahaya!

LARANGAN KETIKA BERWUDHU

Imam Al Ghazali mewanti-wanti untuk menghindari 7 hal ini ketika sedang berwudhu, yaitu :
  1. Jangan mengibaskan tangan yang menyebabkan air memercik kemana-mana.
  2. Jangan menamparkan air ke atas kepala dan wajah.
  3. Jangan berbicara di tengah-tengah mengerjakan wudhu.
  4. Jangan membasuh tiap-tiap anggota wudhu lebih dari tiga kali.
  5. Jangan banyak menggunakan air, tanpa ada keperluan, lebih-lebih hanya karena was-was. Sebab orang yang waras itu sebenarnya dipermainkan oleh syetan yang bernama walahan.
  6. Jangan berwudhu dengan air yang telah terkena sinar panas matahari.
  7. Jangan berwudhu dengan air yang berada di tempat yang terbuat dari logam seperti kuningan.
Menjalankan tujuh perkara tersebut di atas ketika berwudhu tidak membatalkan wudhu, namun hukumnya adalah makruh.

DOA-DOA YANG DIANJURKAN KETIKA BERWUDHU

Sampai disini, wudhu kita sudah sempurna. Namun jika ingin lebih menyempurnakannya, Imam Al Ghazali mengajarkan doa-doa yang bisa dibaca selama berwudhu.

Di dalam hadits Rasulullah disebutkan :

Sesungguhnya orang menyebut-nyebut nama ALLAH ketika berwudhu, itu jasadnya akan disucikan oleh ALLAH seluruhnya. Dan barangsiapa yang tidak berdzikir kepada ALLAH ketika berwudhu, jazadnya tidak dapat suci kecuali yang bagian terkena air saja.

Oleh karena itu alam kitabnya, selain berniat, Imam Al Ghazali juga mengajarkan kita untuk berdoa setiap kali membasuh anggota wudhu. Doa ini cukup dibaca di dalam hati, tidak perlu dikeraskan.

Berikut ini adalah doa yang beliau ajarkan :

Ketika membasuh tangan :

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَللّٰهُمَّ احْفَظْ يَدَىَّ مِنْ مَعَاصِيْكَ كُلِّهَا
Artinya : "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari segala maksiyat kepadaMu."


Ketika berkumur :

اَللّٰهُمَّ اَعِنِّى عَلٰى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Artinya : "Ya Allah, berilah pertolongan kepadaku untuk bisa berdzikir kepadaMu, bersyukur kepadaMu, dan membaguskan ibadah kepadaMu."


Ketika menghirup air saat membersihkan hidung :

اَللّٰهُمَّ اَرِحْنِى رَائِحَةَ الْجَنَّةِ

Artinya : "Ya Allah, berilah aku bisa mencium harumnya bau Surga."


Ketika membasuh wajah :

اَللّٰهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَّتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ

Artinya : "Ya Allah, putihkanlah wajahku pada hari putihnya wajah-wajah dan hitamnya wajah-wajah (di padang mahsyar / akhirat)."


Ketika Membasuh tangan kanan :

اَللّٰهُمَّ اَعْطِنِى كِتَابِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَابًا يَّسِيْرًا

Artinya : "Ya Allah, berilah kitabku melalui tangan kananku dan hisablah aku dengan hisab yang mudah."


Ketika Membasuh tangan kiri :

اَللّٰهُمَّ لَاتُعْطِنِى كِتَابِى بِشِمَالِى وَلَا مِنْ وَّرَاءِ ظَهْرِى

Artinya : "Ya Allah, janganlah memberikan kitabku melalui tangan kiriku dan jangan pula melalui belakang punggungku."


Ketika Membasuh kepala :

اَللّٰهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِى وَبَشَرِى عَلَى النَّارِ

Artinya : "Ya Allah, haramkanlah (hindarkanlah) rambutku dan kulit-kuliku dari api Neraka."


Ketika Membasuh telinga :

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِى مِمَّنْ يَّسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيّتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهُ

Artinya : "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mau mendengarkan perkataan yang baik, dan mau mengikuti kebaikannya."


Ketika membasuh kaki :

اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِى عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْاَقْدَامُ

Artinya : "Ya Allah, tetapkankanlah kakiku di atas Ash-Shirat (Jembatan) pada hari ketika kaki-kaki tergelincir darinya."


Imam Al Ghazali berkata, "Barangsiapa membaca doa-doa tersebut di atas, maka semua kesalahan dan doa-doa yang telah diperbuat oleh anggota badannya keluar semua dan wudhu-nya disahkan oleh ALLAH. Amalan wudhu tersebut diangkat dan diletakkan di bawah Arsy, dengan senantiasa bertasbih kepada ALLAH, yang pahala bacaan tasbih wudhu tersebut diberikan kepada pelakunya hingga hari kiamat."


No comments

Powered by Blogger.