Header Ads

SHALAT TIDAK KHUSYU? MUNGKIN INI PENYEBABNYA

Sudah berapa lama kita wajib shalat? 10 tahun, 20 tahun, atau bahkan lebih? Selama itu, berapa kali kita bisa khusyu' dalam shalat? Setiap shalat, atau bahkan tidak pernah khusyu' sama sekali?

Untuk bisa khusyu' dalam shalat memang tidak mudah. Maka tidak salah kalau kemudian ada guru yang berkata, "Tidak khusyu' ya sudah, yang penting shalat. Kalau menunggu khusyu', kapan mau shalat?"

Namun demikian, siapa yang tidak ingin bisa shalat khusyu'? Menghayati, bersimpuh bahkan menangis ketika shalat. Seakan-akan kita sedang berkomunikasi, menghaturkan penghambaan kita langsung di hadapan ALLAH azza wa jalla. Shalat khusyu' adalah dambaan setiap muslim.

Ada sebuah ajaran dari Imam Al Ghazali dalam kitabnya Bidayatul Hidayat, tentang adab dalam melaksanakan shalat. Adab ini jika bisa kita lakukan dengan sempurna, akan menghadirkan ke-khusyu'-an selama shalat yang kita dirikan.

Menurut beliau, kunci dalam memperoleh kualitas shalat yang khusyu' adalah tenang, tidak terburu-buru, menata hati, menata badan, menundukkan nafsu dan menata niat sebelum shalat. Tidak khusyu'-nya shalat antara lain disebabkan lalainya kita dalam mempersiapkan jiwa dan raga.

MEMPERSIAPKAN BADAN

Shalat adalah ibadah yang mewajibkan pelakunya suci dari hadats kecil dan besar. Imam Al Ghazali berkata :

"Ketika anda telah selesai menghilangkan hadas, dan telah membersihkan segala kotoran yang menempel di badan, pakaian dan tempat shalat, dengan aurat tertutup, berdirilah menghadap kiblat. Lakukanlah shalat.

Bagi lelaki, batas auratnya dimulai dari pusat sampai lutut. Sedangkan bagi perempuan, seluruh badan. Kecuali telapak tangan dan muka."

Baca juga : SUDAH BENARKAH WUDHU KITA? SALAH WUDHU ITU BAHAYA!

MEMPERSIAPKAN HATI
Setelah badan sudah bersih, selanjutnya yang harus dilakukan adalah menata hati :

"Setelah anda berdiri tegak, dengan kaki sedikit terlentang (tidak terlalu rapat), maka hendaklah membaca surat An Naas, untuk minta perlindungan ALLAH dari segala bujuk rayu setan, sehingga bisa khusyu' dalam melaksanakan shalat.

Mulai saat ini, bersihkanlah diri dari segala khayalan dan fikiran yang bukan-bukan. Konsentrasikan untuk melakukan shalat dengan penuh ke-khusyu'-an. Ingat dan sadarlah, bahwa saat ini anda sedang berdialog langsung dengan Tuhan, sedangkan hatimu lupa kepada-NYA, dan dadamu penuh dengan godaan duniawi dan syahwat yang jelek."

MERASA DISAKSIKAN ALLAH

Jangan lupa, shalat ini adalah ibadah antara kita dengan ALLAH. Oleh karena itu, berusahalah menghadirkan rasa disaksikan ALLAH, sebagaimana dawuh Imam Al Ghazali :

"ALLAH adalah Dzat yang selalu mengetahui apa yang dirahasiakan seseorang dan melihat pula apa yang menjadi renungan hatinya. ALLAH akan memberikan besar kecilnya pahala seseorang yang melakukan ibadah sesuai dengan ke-khusyu'-annya. Demikian pula di dalam melakukan ibadah shalat, akan dinilai dari segi ke-khusyu'-an, ke-tawadlu'-an dan kesopanan dalam pelaksanaan shalat tersebut."

TUNDUKKAN NAFSUMU

Selama nafsu masih menguasai diri, khusyu' tidak akan hadir dalam shalat. Orang yang khusyu' adalah orang yang nafsunya sudah lepas dari jiwanya. Meski hanya sementara waktu.

Cara menundukkan nafsu ini ada bermacam cara. Imam Al Ghazali mengajarkan mengalahkan nafsu ketika shalat dengan berkata seperti ini :

"Wahai nafsu yang jelek, tidaklah engkau merasa malu kepada Dzat yang telah menciptakanmu dan yang kamu pertuan? Mengapa kalau hanya dilihat sesama makhluk yang hina, yang tidak akan mendatangkan bahaya padamu, dan tidak pula mendatangkan manfaat justru kamu khusyu', tenang dan baik dalam melaksanakan shalat?

Padahal dalam kenyataannya, kamu tahu pasti bahwa ALLAH selalu melihat dan mengawasimu. Lalu mengapa kamu tidak khusyu' dan tawadlu' kepada-NYA? Apakah kamu beranggapan bahwa ALLAH lebih hina daripada makhluk yang hina? Kalau begitu, wahai nafsu, terlalu tolol dan terlalu besar khianatmu terhadap dirimu sendiri."

No comments

Powered by Blogger.